Tips Lolos Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri

Dapat menempuh pendidikan ke luar negeri memang menjadi impian banyak orang. Bagaimana tidak, selain memberikan kualitas pendidikan yang lebih baik kesempatan ini juga dapat digunakan untuk memperluas jaringan. Tidak jarang orang dapat mengubah nasibnya setelah kuliah di luar negeri.

Namun masalah biaya sering kali menjadi kendala paling besar yang menghalangi. Namun tidak perlu khawatir lagi, kini ada banyak cara untuk lolos beasiswa ke luar negeri. Ada banyak pilihan beasiswa yang bisa Anda dapatkan.

Namun memperoleh beasiswa sangat sulit. Nah, untuk Anda yang sedang mempersiapkan diri berburu beasiswa, kali ini kami akan memberikan tips agar lolos.

Bagaimana Tips Lolos Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri?

Tes Kemampuan Berbahasa Asing

Untuk dapat belajar ke luar negeri, tentu syarat utamanya mahir berbahasa asing. Minimal menguasai satu bahasa asing yaitu Bahasa Inggris, atau bahasa di  negara mana Anda akan berkuliah.

Umumnya, kemampuan berbahasa tersebut dapat dilihat dari tes TOEFL serta IELTS. Skor untuk tes TOEFL minimal 550, sementara nilai IELTS minimal 6,5. Walaupun begitu, kemungkinan besar, setiap universitas di luar negeri bisa menerapkan syarat yang berbeda. Anda dapat mempersiapkan diri dengan mengikuti kursus bahasa asing.

Excellent di Bidang Akademis

Jika Anda mempunyai keinginan untuk kuliah ke luar negeri, hal yang harus Anda lakukan adalah mengusahakan untuk memperoleh nilai di atas rata-rata. Jangan segan untuk aktif di kelas serta mencoba untuk mengikuti  berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang studi yang Anda minati. Salah satunya dengan mengikuti organisasi kampus atau di kegiatan di luar kampus seperti menjadi relawan.

Walaupun nilai bukan segalanya, namun pencapaian akademis yang bagus membuktikan bahwa Anda benar-benar serius mengikuti beasiswa. Beberapa institusi beasiswa, seperti Monbukagakusho (MEXT) dari Jepang memberi syarat kepada para pendaftar untuk mempunyai pencapaian akademik yang baik.

Buat CV yang Menarik dan Informatif

Cara pemberi beasiswa mengetahui pengalaman dan pencapaian Anda adalah dengan melihat ke Curriculum Vitae (CV). Pada CV, mereka akan memperoleh gambaran perkembangan diri Anda selama ini. Untuk membuat CV yang baik, maka harus mencatat kegiatan berdasarkan waktu kegiatan.

CV yang digunakan untuk apply beasiswa harus dibuat representatif dan tetap informatif. Salah satu format CV yang bisa Anda contoh adalah CV Europass yang wajib digunakan untuk pendaftar beasiswa di Erasmus Mundus Schoolarship.

Temukan Orang yang Dapat Memberi Rekomendasi

Untuk menilai performa Anda di dunia nyata, pihak pemberi beasiswa meminta surat rekomendasi dari mereka yang telah mengetahui rekam jejakmu. Umumnya surat rekomendasi akan diberikan oleh staf pengajar dari institusi tempat akan menempuh pendidikan atau supervisor di tempat Anda  bekerja.

Rekomendasi dari mereka sangatlah penting, sebab tidak jarang pemberi beasiswa akan langsung menghubungi untuk menanyakan pendapat tentangmu. Pastikan Anda punya rekam jejak yang cukup baik pada pendidikan dan pekerjaan. Jaga hubungan baik dengan mereka yang dapat memberimu rekomendasi.

Pantang Menyerah

Sekali mencoba apply beasiswa belum tentu bisa berhasil. Maka jangan langsung putus asa dan merasa tidak memenuhi kualifikasi. Banyak orang  yang harus mencoba berkali-kali dulu sebelum lolos. Malah dengan mengalami kegagalan, Anda akan tahu bagian mana yang perlu diperbaiki untuk bisa menjadi kandidat yang lebih baik.

Selain tips lolos yang sudah kami jelaskan diatas, Anda juga bisa mengunjungi website Schoters yang merupakan platform bimbingan beasiswa terbaik dan terpopuler untuk menunjang persiapan bagi Anda yang ingin melanjutkan mimpi untuk kuliah ke luar negeri.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *