Rumput JIS Diperiksa Kontraktor Rumput Golf dan Dianggap Tidak Sesuai Standar, Kok Bisa?

Jelang Piala Dunia U-17, stadion JIS saat ini sedang menjadi perbincangan hangat. Pengecekan rumpuk oleh kontraktor rumput telah menjadi isu kontroversial yang perlu dipahami dengan baik. Apa sebenarnya yang terjadi di balik pengecekan ini?

Sebagai informasi, JIS didesain oleh konsultan Buro Happold yang juga bertanggung jawab atas pembangunan Tottenham Hotspur Stadium. Dalam desainnya, JIS mengikuti standar dan panduan FIFA yang juga diterapkan di Tottenham Hotspur Stadium. Jadi, dari segi standar dan kualitas, JIS memiliki kualitas yang tak kalah dengan stadion terkenal di dunia.

Penting untuk memastikan bahwa standar FIFA yang dimaksud adalah sesuai dengan lembar verifikasi dan FIFA Stadium Guideline, atau standar yang telah ditetapkan oleh PSSI sendiri. Dalam hal ini, JIS tidak perlu melakukan renovasi, karena telah melakukan penambahan akses dan sarana transportasi publik sesuai rencana dan masterplan pengembangan.

Perlu dipahami pula bahwa penonton Piala Dunia U-17 memiliki karakteristik yang berbeda dengan penonton Piala Dunia Senior. Pembatasan penonton secara bertahap telah dilakukan pada masa pandemi COVID-19, sehingga bukan merupakan hal yang baru dalam dunia sepak bola.

Pemerintah pusat mendorong Kemenhub dan KAI untuk menyelesaikan pembangunan stasiun JIS. Masih ada waktu 3 bulan untuk menyelesakan pembangunan stasiun temporer sebelum stasiun utama selesai dibangun. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kelancaran akses transportasi bagi para penonton.

Namun, muncul kekhawatiran ketika Menteri Basuki datang untuk melakukan pengecekan rumput di JIS bersama kontraktor rumput yang sekaligus merupakan pesaing yang ada dan rekanan KemenPUPR. Seharusnya, pengecekan rumput dilakukan oleh pihak FIFA agar lebih adil dan objektif, bukan oleh Chairman PT Karya Rama Prima yang merupakan kontraktor rumput. Apalagi, PT Karya Rama Prima lebih mengkhususkan diri pada rumput golf, bukan rumput sepak bola.

Untuk memberikan klarifikasi, rumput yang digunakan di JIS sesuai dengan spesifikasi JIS yang merupakan kombinasi dari Zoysia Matrella sebesar 95% dari Boyolali dan Sintetis Limonta sebesar 5%. Rumput hybrid ini telah mendapatkan rekomendasi dari FIFA dan digunakan di stadion bergengsi seperti Wanda Metropolitano (Atletico Madrid) dan Allianz Arena (Bayern Muenchen).

Dalam mengomentari kondisi JIS, penting bagi semua pihak untuk memiliki pemahaman yang akurat dan tidak menyudutkan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan stadion ini. JIS telah menjadi simbol prestasi bangsa dan semangat persatuan dalam dunia sepak bola.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *