Menkominfo Budi Arie Targetkan Pembangunan 7.200 Menara BTS 4G Rampung Semester I 2024

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menargetkan keseluruhan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G sebanyak 7.200 tuntas pada semester I 2024. Pembangunan BTS 4G oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo ini akan berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Diketahui, 7.200 BTS ini merupakan angka target keseluruhan, di mana 1.800 dibangun oleh operator seluler. Adapun pemerintah hingga akhir tahun ini telah merampungkan sebanyak 4.990 BTS.

"Tiga bulan mudah mudahan kita bisa selesaikan yang di daerah kahar, khususnya di Papua," kata Budi dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023). Budi menegaskan ketersediaan konektivitas internet merupakan hak rakyat agar lebih mudah dalam memperoleh informasi. Oleh karena itu, ia mengapresasi dukungan semua pihak yang ikut berperan dalam membantu percepatan pembangunan BTS 4G BAKTI Kominfo.

Menkominfo Budi Arie Targetkan Pembangunan 7.200 Menara BTS 4G Rampung Semester I 2024 Kominfo Targetkan BTS 4G Daerah 3T di Papua Tuntas Dalam Semester I 2024 Menkominfo Budi Arie Sebut Hoax di Pemilu 2024 Turun Dibanding 2019

Menkominfo Budi Arie: Natal Menjadi Momentum Gaungkan Perdamaian Menkominfo Budi Arie: Isu Belasan Menteri Jokowi Mundur Hoaks Menkominfo Budi Arie Nilai Antusiasme Pemilih Pemula di Pemilu 2024 Sangat Luar Biasa

Menkominfo Budi Arie Pastikan Perpres Publisher Rights Segera Disahkan Ia pun menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah membantu proses percepatan pembangunan BTS BAKTI Kominfo seperti Kejaksaan Agung, BPKP, dan Kementerian Keuangan. Sebagai informasi, pada akhir tahun ini, BAKTI Kominfo telah menyelesaikan pembangunan 4.990 BTS 4G.

Sementara itu, pembangunan 630 BTS 4G yang tersisa akan dilakukan dengan kerja sama TNI dan Polri. "Kita sama sama membereskan pembangunan BTS yang di daerah Papua karena memang tantangan geografisnya dan juga hal hal yang menyangkut lingkungan dan sebagainya memang menjadi tantangan tersendiri di Papua," ujar Budi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *