Membuat taman di lahan terbatas untuk sayur dan buah organik bisa Anda lakukan dengan mudah. Desain sederhana menggunakan semen go green sangat mendukung taman minimalis di pekarangan rumah Anda.
Taman untuk sayur dan buah organik memang menjadi salah satu impian banyak ibu-ibu. Selain tidak perlu jauh-jauh keliling pasar setiap hari untuk membeli sayur, Anda juga tidak perlu khawatir saat panen buah organik tanpa pengawet dan pestisida berlebih seperti di pasaran.
Tips Mendesain Taman Minimalis untuk Sayur dan Buah Organik
Berikut ini beberapa tips mendesain taman minimalis untuk sayur dan buah organik di rumah:
1. Pilih Lokasi yang Tepat
Langkah pertama dalam mendesain taman organik adalah memilih lokasi yang ideal. Pastikan taman Anda menerima cukup cahaya matahari, setidaknya 6-8 jam sehari. Tanaman sayur dan buah membutuhkan cahaya matahari untuk pertumbuhan yang optimal.
Selain itu Anda juga perlu menyiapkan jumlah tanaman yang akan bisa Anda tanam di taman Anda. Hal ini dilakukan supaya tanaman Anda tidak terlalu berdempetan dan jaraknya terlalu dekat satu dan lainnya.
2. Pertimbangkan Ukuran Taman
Dalam taman minimalis, ukuran adalah faktor penting. Tentukan seberapa besar taman yang akan Anda buat. Pastikan taman sesuai dengan ruang yang tersedia. Anda dapat menggunakan pot, petak, atau wadah lain yang sesuai untuk ruang taman Anda.
3. Tanah dan Drainase
Pastikan tanah dan drainase tanaman Anda baik dan tercukupi. Pilih tanah yang subur dan kaya akan nutrisi. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik agar akar tanaman tidak tergenang air. Bisa juga mempertimbangkan menggunakan campuran tanah organik atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.
4. Pemilihan Tanaman
Pilih tanaman sayur dan buah yang sesuai untuk taman minimalis Anda. Tanaman seperti tomat ceri, cabai, selada, atau stroberi cocok untuk ruang terbatas. Pastikan untuk memilih varietas yang sesuai dengan iklim lokal Anda.
Pilih tanaman yang bisa ditanam di dalam pot untuk jangka waktu lama. Tanaman seperti buah yang bisa di tanam pot dan bisa panen berulang kali.
5. Perawatan Organik
Tanaman dengan tema organik tentunya harus dirawat dengan organik pula. Hindari penggunaan pestisida dan pupuk kimia dalam taman organik Anda. Sebagai gantinya, gunakan metode organik seperti kompos, penanaman tumpang sari, dan rotasi tanaman untuk menjaga kesehatan tanaman Anda.
6. Desain Estetika
Taman minimalis juga harus estetis. Pertimbangkan penggunaan elemen desain seperti batu bata, kayu, atau pot hias untuk memberikan sentuhan estetika pada taman Anda.
7. Semi In-door
Desain ini bisa membantu Anda menghemat tempat apabila luas taman Anda terbatas. Menanam tanaman sayur maupun buah organik bisa dilakukan dimana saja asalkan ada irigasi yang efisien.
Pastikan penyiraman dilakukan dengan efisien. Sistem irigasi tetes adalah pilihan yang baik untuk taman minimalis karena menghemat air dan menjaga tanaman tetap sehat.
8. Pengamatan Rutin
Gunakan teknik pengamatan tanaman secara rutin, seperti pemangkasan dan pemupukan yang tepat untuk meningkatkan hasil dan kesehatan tanaman Anda.
Selain itu pengamatan yang rutin juga bisa mencegah tanaman Anda terhindar dari hama dan organisme pengganggu tanaman.
Anda bisa mulai membuat taman Anda dengan menggunakan semen go green dari SCG. Semen yang dibuat dengan formula khusus dan ramah lingkungan. Memiliki tekstur yang lebih lembut dan daya rekat yang kuat.
Selain semen go green, SCG juga memiliki banyak produk lain seperti beton instan, smartblock, mortar dan semua kebutuhan Anda untuk membangun taman minimalis dengan budget pas-pasan. Kunjungi website resmi SCG untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.