Ini 3 Gejala Tubuh Alami Hiperglikemia

Hiperglikemia atau gula darah tinggi adalah kondisi kadar gula dalam tubuh mengalami kenaikan.

Umumnya, kondisi ini dialami oleh penderita diabetes tetapi kebanyakan orang tidak menyadarinya di masa awal ketika mengidap hiperglikemia.

Kondisi ini akan semakin parah dan serius jika tidak diobati.

Kadar gula dalam tubuh dapat diketahui salah satunya dengan tes gula darah.

Di samping itu, untuk mendeteksinya, juga dapat dipantau dari gejala-gejala yang muncul dan dialami tubuh.

Gejala hiperglikemia pada penderita diabetes cenderung berkembang perlahan selama beberapa hari atau minggu.

Namun, dalam beberapa kasus, mungkin tidak ada gejala sampai kadar gula darah sangat tinggi.

Berikut adalah gejala tubuh mengalami kadar gula datah tinggi atau hiperglikemia: 1.

Haus dan lapar berat Salah satu tanda kadar gula dalam tubuh tinggi yaitu rasa haus dan lapar yang meningkat.

Melansir Eat This, sebenarnya rasa haus yang timbul disebabkan kandungan gula dalam jaringan tubuh meningkat.

Tubuh menarik cairan dari jaringan untuk mencoba mengencerkan darah dan melawan glukosa tinggi.

Hal ini menyebabkan tubuh dehidrasi dan mengirim pesan bahwa kamu perlu minum lebih banyak.

Ini juga terkait dengan peningkatan buang air kecil.

Orang yang mengalami gula darah tinggi juga akan merasa mudah lapar.

Hal itu karena otot tidak mendapatkan energi yang diperlukan dari makanan disebebjan resistensi insulin yang mencegah glukosa memasuki otot dan menyediakan energi.

2.

Buang air kecil sering dan aroma urine manis Tanda berikutnya kadar gula dalam tubuh tinggi adalah urine yang berbau manis.

Melansir everydayhealth.com, di samping itu, tubuh yang memiliki kadar gula darah tinggi menyebabkan lebih banyak glukosa di saluran kemih.

Biasanya, jumlah gula yang keluar dari tubuh melalui urine tidak terdeteksi.

Kadar gula darah cukup tinggi menyebabkan gula mulai meninggalkan aliran darah melalui ginjal dan memasuki urinee.

3.

Mudah lelah Gula yang terlalu tinggi dalam tubuh menyebabkan darah tidak bersirkulasi secara efisien.

Dikutip dari nhsinform.scot, hal ini membuat sel-sel tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup dan mengganggu kinerjanya.

Selain itu, kadar gula darah tinggi menyebabkan peradangan sel yang dinamakan monosit ke dalam otak.

Efeknya, tubuh menjadi mudah lelah.

NAOMY A.

NUGRAHENI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *