BMKG masih memantau keberadaan bibit Siklon Tropis untuk prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 10 Desember 2022.
Bibit siklon itu, 92W, di Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat memiliki kecepatan angin 20 knot dan tekanan 1004,4 mb bergerak ke arah barat laut.
Sistem itu membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin yang memanjang dari Filipina hingga Samudera Pasifik timur Filipina.
Dampaknya terhadap cuaca Indonesia adalah hujan sedang hingga lebat di Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
92W juga menginduksi terbentuknya daerah peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) yang memanjang di Samudera Pasifik timur Filipina.
Yang lain yang juga dipantau BMKG untuk pengaruhnya terhadap cuaca hari ini adalah adanya pusat tekanan rendah di Laut Natuna dan Samudera Hindia sebelah barat Banten.
Yang ini mendapat perhatian karena membentuk daerah konvergensi memanjang dari Riau hingga Kepulauan Riau, dan di Samudera Hindia barat Banten.
Selain juga menginduksi terbentuknya low level jet memanjang di Laut Cina Selatan.
Sirkulasi siklonik juga terpantau di perairan utara Papua.
Konvergensi lain terpantau memanjang dari Aceh hingga Sumatera Barat, dari Bengkulu hingga Bangka Belitung, di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan di Papua.
Kondisi-kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis, daerah tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi atau low level jet tersebut.
Untuk prakiraan hujan kota besar atau ibu kota provinsi, BMKG menyatakan Banda Aceh, Jambi, Bandung, Pangkal Pinang, Ambon dan Pekanbaru berpotensi hujan disertai petir hari ini.
Hujan lebat kemungkinan terjadi di Bengkulu, Bandar Lampung dan Mamuju.
Hujan skala sedang diperkirakan terjadi di Padang dan Medan.
Sedangkan Serang, Jakarta Pusat, Pontianak, Banjarmasin, Tarakan, Tanjung Pinang, Mataram, Manokwari dan Makassar termasuk yang hujan ringan.
Beberapa provinsi di Indonesia yang berada dalam kategori “Siaga” terhadap bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, dan lainnya) dampak dari potensi hujan lebat, menurut BMKG, adalah Aceh dan Sumatera Utara.
